Pages

Tuesday, October 20, 2009

Bersahabat dengan Waktu [Part-1 Tidur]




Beberapa hari yang lalu, kata hati saya ngrecokin status fb. Status fbku bukan aku yg nulis, tapi kata hatiku. Status dari kata hatiku seperti ini:
"waktu tidak berkompromi, waktu tidak bertoleransi dan waktu sering sekali ngalahin aku , tapi tidak untuk hari ini dan seterusnya,, bukan aku akan ngalahin waktu, tapi mulai sekrang, aku akan bersahabat dengan waktu,,bukan lagi lawan atau musuh"

Pertanyaannya sekarang gimana sih bersahabat dengan waktu itu?Kata hatiku kadang-kadang emang kurang ajar. Dia ngasih nasehat setengah-setengah. Dan saat ini juga dia memberikan pembelaan
"Kalo seseorang ngasih pesan, akan lebih mengena dan keingat terus kalo pesan yg disampaikan itu tersirat. Bukan tersurat. Kita akan mencari sendiri makna dan tujuan orang yg ngasih pesan. Dan dengan mencari sendiri, nasehat akan lebih membekas dalam diri kita."

Iya deh iya,,,bawel amat :p

Membicarakan waktu emang ga ada abisnya.. untuk itu, pembicaraan tentang waktu akan saya bagi jadi 2 bagian saja. Postingan pertama ini akan membicarakan Waktu [part-1 Tidur]. Tidur dan waktu, hubungannya apa ya? Let's begin..

Ah, jadi keinget sama postingan Pak RSW tentang 3 Kiat Jitu Mengatur waktu.. Disana tipsnya 3:
1. Kurangi Tidur
2. Kurangi Tidur
3. Kurangi Tidur

keburu kuliah ne,,abis kuliah dilanjut lgi..

Go Ahead!!!



i wake each day and i walk each street every stepping i take are straining my feet i worked all day just to make a dollar but i played a part which makes me honored we....are one...and we....are free...

Iklan ini sungguh menohokku. simple tapi nendang (halah...). Kreatif dan sangat menampar. Simpel dan kreatif karena hanya bercerita tentang bayangan kita sendiri. Bayangan yang biasanya ngikutin kita, diganti sama bayangan yang punya keberanian, kepercayadirian, kebebasan dan kebahagiaan.

Iklan ini memberikan contoh konkrit yang banyak terjadi.
1. Seorang Gendut di kolam renang. Pengen loncat bebas ke kolam(ya iyalah ke kolam, masa ke jurang??) dari tempat tinggi. Bayangannya tanpa pikir panjang langsung loncat. Tapi dia masih berfikir, "kalo jatuh, sakit ga ya, pas ditengah2 rasanya pasti jantung ky mo copot,,dll". Semakin dia berfikir, semakin dia tidak akan melakukannya. Dan bayangannya mengajarinya untuk Go Ahead!! lakuin aja!!

2. Seorang Co yg suka sama Ce(ya iyalah ce) temen sekantornya. Saat pengen ngedeketin buat hanya sekedar ngobro, dipikrannya muncul logika-logika seperti "aku takut salah ngomong d dpan dy,bisa kacau semua entar,atau gimana kalo dia ga suka, or gimana kalo dy dah ada co, atau gimana kalo orangnya ga nyenengin" dan banyak alasan-alasan masuk akal lainnya yang membuat si co semakin yakin untuk tidak melakukkannya. Sekali lagi bayangan mendahului dan mengajarinya.. deketin aja, gimana mo tau hasilnya kaya apa kalo belom dicoba.. Go Ahead!!!

Menohok, nendang dan menampar karena saya banget. Beberapa waktu lalu saya ingin sekali menulis tentang waktu. Dan sampai sekarang belum kesampaian juga. Bukan karena sibuk, atau karena ga ada akses untuk nulis, bukan juga ga punya inspirasi. Alasan sebenernya cuma satu. Saya takut hasilnya jelek, takut kalo ada yg baca tidak menyukainya, takut ini, takut itu. intinya saya takut dengan hal yang BELUM terjadi!!!..

Iya,, takut dengan hal-hal yang belum terjadi. Kadang tidak masuk akal memang. Semakin kita memikirkan kemungkinan2 akibat dari yang akan kita lakukan, semakin banyak pula alasan-alasan logis yang muncul diotak kita untuk tidak melakukannya. Otak memaksa kita dengan memberikan berbagai macam kemungkinan yang akan terjadi kalau kita melakukannya. Dengan kata lain, semakin lama kita berfikir untuk melakukan sesuatu hal=semakin kita tidak akan melakukannya. do you agree??

Dan iklan ini membangunkan kata hatiku. dia berteriak kencang kepada saya..
"Go Ahead. iya,, GO AHEAD!!, just do it. Lakukan aja, jangan TERLALU LAMA memikirkan apa yang akan terjadi nanti. Kita manusia biasa, bukan peramal masa depan yang tau apa yang akan terjadi nantinya. Tapi jangan melakukan sesuatu tanpa dipikirkan dulu, itu bego namanya."